Kantar Terbukti Scam! Pengguna Dipaksa Deposit Sebelum Withdraw

Kantar Terbukti Scam!

Sejak pertama kali beroperasi pada Juli 2024, aplikasi Kantar menarik perhatian banyak pengguna dengan skema yang menjanjikan keuntungan menarik. Namun, kini kepercayaan terhadap platform tersebut mulai runtuh setelah muncul indikasi kuat bahwa Kantar hanyalah aplikasi ponzi yang bertujuan mengumpulkan dana dari pengguna sebelum akhirnya menghilang.

Keluhan demi keluhan mulai bermunculan, terutama terkait dengan penarikan dana yang tidak bisa dilakukan. Alih-alih memberikan akses penuh bagi pengguna untuk menarik saldo mereka, Kantar justru menerapkan kebijakan baru yang mencurigakan: pengguna diminta untuk menyetor sejumlah uang sebelum bisa mencairkan saldo mereka. Kantar Terbukti Scam! Stop Deposit.

Disclamer: Artikel ini membahas Kantar Group palsu yang beroperasi melalui situs kuesionerkantar.com. Situs tersebut tidak ada kaitannya dengan Kantar Group asli, yang merupakan perusahaan riset global resmi dengan situs kantar.com. Selengkapnya tentang Kantar Group asli klik disini.

Taktik Penipuan: Setor Dana untuk Menarik Saldo

Banyak pengguna awalnya mengira bahwa aplikasi Kantar hanyalah mengalami kendala teknis atau sedang dalam proses audit keuangan. Namun, dugaan tersebut terbantahkan ketika pihak Kantar mengirimkan notifikasi di dalam aplikasi yang meminta pengguna melakukan top-up sebelum bisa menarik dana mereka.

Dalam salah satu notifikasi, seorang pengguna menerima pesan yang berbunyi:

“Saldo akun Anda adalah IDR 529.512.340, harap isi ulang ID 170488 dan tarik seluruh dana akun Anda sekaligus dengan jumlah IDR: 700.000. Dana yang tidak ditarik setelah batas waktu akan disumbangkan ke lembaga amal untuk kegiatan amal.”

Tawaran ini tentu mengundang tanda tanya besar. Jika saldo benar-benar tersedia, mengapa pengguna harus menyetor dana tambahan? Jika perusahaan memiliki dana untuk membayar pengguna, mengapa mereka harus memaksa pengguna melakukan top-up?

Kebijakan ini adalah modus yang sering digunakan dalam skema ponzi. Mereka menahan dana pengguna dan memanfaatkan ketakutan kehilangan saldo untuk memancing setoran baru. Begitu dana tambahan masuk, mereka bisa saja menghilang tanpa jejak.

Modus Operasi Penipuan Aplikasi Ponzi

Dalam banyak kasus aplikasi ponzi, pola yang sama selalu terjadi. Pada awalnya, mereka membangun kepercayaan dengan memberikan keuntungan kecil kepada pengguna baru. Seiring waktu, mereka mulai menunda pembayaran, dengan berbagai alasan seperti perbaikan sistem atau audit keuangan.

Kemudian, ketika tekanan dari pengguna semakin besar, mereka menerapkan syarat baru yang mengharuskan pengguna menyetor uang sebelum menarik saldo mereka. Ini adalah trik terakhir untuk mengumpulkan dana sebanyak mungkin sebelum akhirnya menutup aplikasi secara permanen.

Salah satu tanda kuat bahwa sebuah aplikasi adalah ponzi adalah ketika mereka mulai mempersulit penarikan dana dan mencari alasan untuk meminta setoran tambahan. Ketika kondisi ini terjadi, hampir bisa dipastikan bahwa aplikasi tersebut akan segera ditutup dan pengelolanya akan menghilang.

Apakah Ada Cara Mendapatkan Kembali Dana yang Hilang?

Sayangnya, dalam skema ponzi seperti Kantar, peluang mendapatkan kembali dana yang sudah masuk sangat kecil. Pengelola aplikasi biasanya beroperasi dari luar negeri dan menggunakan jaringan yang sulit dilacak. Oleh karena itu, meskipun pengguna melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, kemungkinan besar dana tersebut sudah berpindah tangan atau disamarkan melalui berbagai transaksi yang sulit ditelusuri.

Satu-satunya langkah yang bisa dilakukan adalah melaporkan aplikasi ini ke pihak berwenang seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar mereka segera mengambil tindakan pemblokiran. Selain itu, pengguna juga bisa memperingatkan orang lain agar tidak tertipu oleh aplikasi serupa di masa mendatang.

Pelajaran dari Kasus Kantar

Kasus ini kembali mengingatkan bahwa tidak ada investasi instan yang bisa memberikan keuntungan besar tanpa risiko. Setiap platform yang menjanjikan keuntungan tinggi dengan cara yang terlalu mudah harus diwaspadai.

Masyarakat harus lebih selektif dalam memilih aplikasi investasi atau penghasil uang. Sebelum bergabung, selalu pastikan bahwa aplikasi tersebut memiliki izin resmi dari OJK dan tidak menggunakan skema yang mencurigakan. Jika sebuah platform mulai mempersulit penarikan dana atau meminta setoran tambahan tanpa alasan jelas, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang bersiap untuk menutup operasi dan kabur dengan dana pengguna.

Kantar Terbukti Scam! Stop Deposit

Kini, tidak ada lagi alasan untuk meragukan bahwa Kantar adalah aplikasi scam. Permintaan setoran dana sebelum withdraw adalah tanda nyata bahwa aplikasi ini sudah mencapai akhir masa operasinya.

Jangan penuhi permintaan setor dana untuk menghindari kerugian lebih besar. Aplikasi Kantar terbukti sudah scam!

Kantar telah menunjukkan bahwa mereka bukanlah platform investasi atau penghasil uang yang sah. Jika Anda masih memiliki saldo di dalam aplikasi, sebaiknya berhenti berharap dan fokus pada langkah-langkah pencegahan agar tidak terjebak dalam kasus serupa di masa depan.

Dalam dunia skema ponzi, satu hal yang pasti: tidak ada aplikasi ponzi yang aman. Cepat atau lambat, semuanya akan berakhir dengan kerugian bagi para penggunanya.

Jika Anda adalah salah satu pengguna Kantar, segera ambil langkah pencegahan. Jangan tergiur dengan janji-janji manis yang belum terbukti. Laporkan kasus ini ke pihak berwenang dan edukasi orang lain agar tidak jatuh ke dalam jebakan serupa di masa depan.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post