Review BAJIE: Aplikasi Ponzi Baru, Apakah Aman dan Bisa Bertahan Lama?

Review BAJIE: Aplikasi Ponzi Baru, Apakah Aman dan Bisa Bertahan Lama?

BAJIE atau BAJIE CHARGE adalah aplikasi yang mulai menarik perhatian karena klaim potensi profit yang besar melalui model investasi berbasis skema sewa perangkat. Namun, apakah aplikasi ini benar-benar aman? Artikel ini akan membahas secara mendalam legalitas, potensi keberlanjutan, risiko, serta keamanan login yang terkait dengan aplikasi ponzi ini.

Apa Itu BAJIE?

BAJIE adalah platform yang mengklaim menyediakan layanan investasi melalui penyewaan perangkat dengan berbagai tingkat keuntungan. Domain resmi aplikasi ini adalah bajie.ink, yang menggunakan ekstensi .ink. Berdasarkan informasi, ekstensi ini cenderung eksklusif, namun BAJIE tampaknya memanfaatkan promo harga murah untuk tahun pertama. Harga domain ini adalah Rp. 50.000 untuk tahun pertama dan Rp. 650.000 untuk perpanjangan tahun berikutnya.

Domain BAJIE baru saja dibuat pada 29 Oktober 2024 dan akan kedaluwarsa pada 29 Oktober 2025. Data lain menunjukkan bahwa domain ini menggunakan server Cloudflare dengan IP 104.21.51.161 yang juga digunakan oleh 765 situs lain. Lokasi IP ini terdaftar di Los Angeles, Amerika Serikat.

Meski aplikasi ini diklaim berasal dari Turki, informasi pada server menunjukkan bahwa BAJIE tidak memiliki lokasi spesifik yang dapat diverifikasi sebagai kantor resmi.

Bagaimana Cara Kerja BAJIE?

BAJIE bekerja dengan sistem registrasi sederhana yang hanya memerlukan nomor telepon, username, email, dan kata sandi. Sistem login aplikasi ini tidak menggunakan verifikasi dua langkah atau metode keamanan tambahan lainnya.

Di dalam aplikasi, pengguna diundang untuk “menyewa perangkat” dengan jumlah investasi tertentu. Berikut adalah penawaran investasi yang disebutkan:

  • Minimal deposit $20.
  • Keuntungan harian sebesar $2 dengan kontrak 365 hari.
  • Minimal penarikan $2 tanpa biaya penarikan.
  • Sistem reset pendapatan setiap jam 2 siang.
  • Estimasi penarikan dana adalah 1-3 menit.

BAJIE juga mengklaim memiliki produk fisik berupa charger ponsel dan perangkat yang disewakan. Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut di platform seperti Amazon dan Shopee, tidak ditemukan produk dengan merek BAJIE.

Analisa Keamanan Login di BAJIE

Keamanan login adalah salah satu aspek penting dalam setiap platform digital, terutama yang berkaitan dengan keuangan. Sayangnya, BAJIE memiliki beberapa kekurangan besar dalam sistem keamanannya.

Tidak ada verifikasi dua langkah. Sistem login BAJIE hanya memerlukan username dan kata sandi tanpa dukungan otentikasi dua langkah (2FA). Hal ini membuat akun pengguna lebih rentan terhadap upaya peretasan, terutama jika kata sandi yang digunakan lemah atau telah bocor.

Tidak ada notifikasi aktivitas login. Tidak ada notifikasi keamanan yang dikirimkan jika terjadi login dari perangkat atau lokasi yang tidak dikenal. Pengguna tidak akan mengetahui jika ada pihak lain yang mencoba mengakses akun mereka tanpa izin.

Protokol keamanan tidak jelas. Tidak ditemukan informasi tentang penggunaan enkripsi dalam proses login atau transfer data. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa data pribadi pengguna dapat disusupi oleh pihak ketiga.

Risiko phishing. Dengan sistem keamanan yang sederhana, akun pengguna BAJIE sangat rentan terhadap serangan phishing. Hacker dapat dengan mudah memalsukan halaman login untuk mencuri informasi pengguna.

Legalitas BAJIE

Salah satu parameter utama yang menentukan keamanan sebuah platform investasi adalah legalitasnya. Dalam hal ini, BAJIE belum memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tanpa izin ini, BAJIE tidak memiliki landasan hukum untuk beroperasi di Indonesia, yang berarti aktivitasnya berisiko tinggi.

Aplikasi yang tidak terdaftar di OJK tidak memiliki kewajiban untuk melindungi dana pengguna. Akibatnya, jika terjadi kehilangan dana, investor tidak memiliki jalur hukum untuk mendapatkan penggantian.

Prediksi Keberlanjutan BAJIE

Aplikasi dengan model Ponzi seperti BAJIE umumnya memiliki masa hidup yang terbatas. Berdasarkan analisis skema yang ditawarkan, BAJIE kemungkinan dapat bertahan hingga maksimal enam bulan. Hal ini dikarenakan jumlah top up minimal $20 dan penarikan minimal $2 memungkinkan pengelola untuk mengatur arus kas dengan lebih baik.

Bagi hasil harian sebesar $2 terlihat lebih “wajar” dibandingkan aplikasi Ponzi lain yang biasanya menawarkan profit yang sangat besar. Namun, meskipun aplikasi ini diprediksi bertahan lebih lama, skema Ponzi tetap tidak berkelanjutan karena tidak ada aktivitas ekonomi nyata di balik operasinya.

Resiko Berinvestasi di Aplikasi Skema Ponzi

Investasi di aplikasi seperti BAJIE memiliki risiko besar, terutama karena skema Ponzi tidak berkelanjutan.

Kehilangan dana. Skema Ponzi mengandalkan dana dari investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor lama. Ketika jumlah investor baru menurun, aplikasi akan berhenti beroperasi, dan dana yang tersisa sulit untuk dikembalikan.

Kurangnya perlindungan hukum. Karena tidak memiliki izin resmi, pengguna tidak dapat mengajukan klaim jika terjadi penipuan.

Keamanan data. Sistem keamanan yang sederhana tanpa verifikasi dua langkah meningkatkan risiko pencurian data pribadi pengguna.

Karakteristik Aplikasi Ponzi yang Bertahan Lama

Aplikasi berbasis Ponzi yang bertahan lebih lama biasanya memiliki beberapa karakteristik berikut.

  • Jumlah top up dan penarikan yang cukup besar memungkinkan pengelola aplikasi untuk mengatur dana masuk dan keluar dengan lebih stabil.
  • Bagi hasil yang terlihat “wajar” memberikan kesan aplikasi ini beroperasi dengan model bisnis yang lebih kredibel.

Namun, aplikasi seperti ini tetap berisiko tinggi karena hanya mengandalkan aliran dana dari pengguna baru tanpa aktivitas bisnis nyata.

Kesimpulan

BAJIE atau BAJIE CHARGEadalah aplikasi dengan model skema Ponzi yang berpotensi menarik bagi investor karena janji keuntungan besar. Namun, kurangnya legalitas, keamanan data, dan transparansi menjadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai.

Sistem keamanan loginnya sangat lemah, sehingga meningkatkan risiko peretasan akun dan pencurian data pribadi. Meskipun aplikasi ini diprediksi dapat bertahan beberapa bulan, investasi di platform ini sangat berisiko. Pengguna disarankan untuk menghindari aplikasi tanpa izin resmi dari OJK dan fokus pada investasi yang lebih aman.

Disclaimer: Artikel ini adalah ulasan dan prediksi berdasarkan informasi yang tersedia. Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil berdasarkan artikel ini. Lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi dalam platform apa pun.

Join Telegram Channel

Dapatkan informasi terkini, tips bermanfaat, dan konten eksklusif!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post